JAKARTA|BUSERKOTA.Com)-Program dokter Agus Taolin, di kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, perbatasan Timor Leste membuahkan rasa iri lawan politik ketika negeri ini mencatat dia sebagai salah satu bupati paling reputatif di NTT.
Bagaimana tidak. Dia memperkenalkan program pelayanan kesehatan gratis. Rakyat menyambut gembira. Dokter ahli nan pintar tetapi rendah hati ini diundang mengisi program Kick Andy di Jakarta.
Andy F. Noya wajar terpesona. Andy terpesona lantaran keberaniannya menggelar program pengobatan gratis di Tengah lautan massa manusia derita dan cekaknya anggaran daerah.
Program pengobatan gratis sangat vital. Sangat dibutuhkan rakyatnya di Belu. Itulah mengapa, Andy F. Noya mendatangkan Bupati Agus Taolin ke Jakarta.
Andy Noya meminta nasihatnya dan terutama menjelaskan praktik positif program pengobatan gratis ini.
Ceritera Bupati Agus Taolin, tak hanya berguna bagi para bupati sahabatnya di NTT, tetapi juga pembelajaran positif bagi Indonesia.
Andy Noya berharap program pengobatan gratis ditiru para pejabat setingkat Kabupaten dan provinsi di Indonesia.
Namun, kisah sukses dr. Agus Taolin bukan memanen pujian, malah membuahkan rasa iri dan cemburu, dari para lawan politik yang hendak berkompetisi di Pilkada Belu nantinya.
Para lawan politik gerah. Dan, tentu saja risau. Lalu, mereka mencaricelah. Mereka menyelusuri lubang-lubag tikus yang mungkin, demi menggali ranjau politik busuk dengan intensi tunggal yaitu menegasikan keberhasilan dr. Agus Taolin.
Para politisi busuk menyiram racun amis melalui tikus-tikus pemain akun palsu atau akun yang dipalsukan.
Mereka menggelorakan narasi dengki benci sembari bersembunyi di balik lubang-lubang kepalsuan.
Memang benar dan wajar pula diakui, masih banyak urusan pembangunan di sejumlah wilayah kabupaten Belu yang belum tuntas. Cara ukurnya gampang. Data ditayangkan.
Tetapi, tidak boleh naif. Salah satu sikap satria politisi berkelas ialah menarasikan perubahan sambil menunjuk peluang positif yang mungkin belum mengubah keadaan secara akseleratif.
Modal Politik UTAMA untuk membangun masyarakat dan Kabupaten Belu adalah VISI DAN MISI ( PROGRAM KERJA) DARI SEORANG PEMIMPIN.
BUKAN HINAAN, FITNAHAN, KEDENGKIAN DAN UJARAN KEBENCIAN MENJADI UKURAN UNTUK MEMBANGUN MASYARAKAT KABUPATEN BELU