Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
AgamaInfo PublikPeristiwa

Babinsa Koramil 1605-09/Biudukfoho Ikut Ibadah Hari Minggu  di Gereja GMIT Musafir Kota Bone

224
×

Babinsa Koramil 1605-09/Biudukfoho Ikut Ibadah Hari Minggu  di Gereja GMIT Musafir Kota Bone

Sebarkan artikel ini

MALAKA |BUSERKOTA.Com)– Babinsa Koramil – 09/ Biudukfoho Kodim 1605/Belu Serda Hendry Rumamelete mengikuti kebaktian ibadah Hari Minggu  dan sekaligus memberikan pengamanan kepada jemaat di Gereja GMIT Musafir, Dusun Kota Bone, Desa Bone Tasea, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, NTT, Minggu (28/1/2024).

Tujuan kehadiran Babinsa Hendry  di tengah – tengah jemaat yang sedang beribadah itu untuk memberikan rasa aman  dan kenyamanan.

Selain itu,  untuk mencegah hal- hal yang tidak di inginkan.

Ibadah hari Minggu itu dipimpin oleh Penatua Yuliana Bikliu
dengan pembacaan Alkitab Penghotbah 9:1-12 Prikop : Nasib semua orang sama dengan di hadiri jemaat 35 orang.

Dalam khotbahnya dan refleksi singkat kepada jemaatnya Penatua Yuliana Bikliu dengan pembacaan Alkitab Penghotbah 9:1-12 Prikop : Nasib semua orang sama menyampaikan,
“Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya”.

“Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama 1 : baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban.

Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah”

“Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba”, kotbah penatua Yuliana,”

Serda Henry Rumamelete menyampaikan bahwa kegiatan pengamanan gereja seperti ini sudah menjadi bagian dari tugas rutin pembinaan teritorial seorang Babinsa, hal ini bertujuan untuk menjaga situasi di wilayah agar tetap kondusif.

“Memberikan pengamanan gereja ini salah satu bagian dari pembinaan teritorial dalam menciptakan situasi aman dan kondusif kepada jemaat pada saat melakukan ibadah,” ujar Serda Henry,”

“Tugas pengamanan tempat ibadah ini kami lakukan bersinergi dengan rekan-rekan dari desa setempat.(e’bogar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *