Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita UtamaInfo PublikOtomotifPeristiwaPolitik

Harga Sembako di Kota Bogor Meroket, Warga Menyeluh

539
×

Harga Sembako di Kota Bogor Meroket, Warga Menyeluh

Sebarkan artikel ini

BOGOR |BUSERKOTA.Com|
Pasca digelarnya Pemilu 2024 memicu harga sejumlah sembilan  bahan pokok ( Sembako) di pasar dalam Kota Bogor meroket tinggi.

Penelusuran Buserkota.com terkait harga beras di pasar- pasar wilayah Bogor pada hari Selasa 20 Februari 2024 dan melihat stoknya yang cukup tetapi harganya yang semakin mahal sehingga banyak ibu ‘ ibu rumah tangga yang mengeluh
bisa makan batu karena tidak mampu beli beras yang harganya terus naik,” tutur seorang ibu yang tengah berbelanja di pasar Kota Bogor.

Harga beras 6 bulan yang lalu masih di kisaran Rp 320.000 dan saat ini  naik menjadi Rp 400.000 dengan kuwalitas sedang.

Harga telur yang biasanya 26.000/kg saat ini sudah mencapai 28000/kg.

Semua harga harga kebutuhan yang ibu ibu cari dipasar memang naik harga. Penghasilan warga memang tidak ada peningkatan tetapi menurun celoteh pegawai yang bekerja di warung tersebut.

Menurut pedagang sambil mengobrol dan bergurau ketika ditanya harganya naik lagi pak “oleh pembeli ditanya” maka di jawab santai bukan naik bu tetapi lompat lompat terus.

Beberapa saat lagi bulan suci Ramadhan tiba maka kebutuhan warga akan sangat tinggi,”tutur PROF,DR,KH SUTAN NASOMAL, S.H,M.H.

Oleh karena itu, Prof Sutan meminta pemerintah daerah agar   menjamin ketersediaan stok dengan harga yang ekonomis.

Jangan membebankan kepada warga dengan ragam harga yang terus naik serta tidak terkontrol dari pusat penyedia stok (Industri) sampai ke pasar.

Harga beras harusnya sudah turun karena masa panen besar padi sudah mulai dilaksanakan di banyak daerah sehingga ketersediaan stok mencukupi dan bisa menurunkan harga beras yang mahal,” ujar Sutan.

Menurut Prof.Sutan, orang lapar itu bom berjalan. Akibat lapar tidak semua orang bisa berfikir jernih. Tidak semua orang bisa bertahan di masa serba sulit seperti ini.

Bila di biarkan semua harga mengikuti irama yang tidak sesuai dengan kemampuan daya beli warga. Maka banyak warga miskin tidak lagi bisa memasak.
Mencari solusi agar peningkatan panen yang bagus dari padi dan sayur sayuran adalah tanggung jawab pemerintah karena ada kementriannya.

Menyediakan harga telur murah ekonomis serta daging adalah tanggung jawab pemerintah karena ada kementriannya serta lembaga yang didirikan.

Jangan hanya menyalahkan cuaca yang tidak berpihak. Ini semua terkait dengan profesional atau tidaknya para instrumen pemerintah melayani kebutuhan warga. Apalagi gaji para menteri sangat mahal.

Mau sampai kapan warga di biarkan menanggung beban dengan mahalnya semua harga kebutuhan hidup saat ini,” terang Prof Sutan

Sumber : PROF,DR,KH SUTAN NASOMAL, SH MH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *