MIMIKA [BUSERKOTA.COM] Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Kabupaten Mimika, Petrus Pali Ambaa mengatakan, kehadiran pasar murah untuk membantu masyarakat dan menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan, juga untuk menekan inflasi.
Beberapa waktu lalu, sejumlah pedagang di pasar sentral mengeluhkan adanya pelaksanaan Operasi Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Mimika lewat dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Mereka mengeluh karena pelaksanaan pasar murah dinilai tidak melibatkan pedagang kecil di pasar, terutama barang dagangannya. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap set para pedagang ditengan lonjakan harga di pasar akibat kekurangan stok beberapa komoditas pangan.
Menyikapi hal tersebut, Petrus mengatakan, dalam bulan Ramadhan, kebutuhan masyarakat akan bahan-bahan makanan dengan harga terjangkau menjadi semakin meningkat. Tetapi, bahan makanan di Mimika kerap naik harga.
Untuk mengatasinya, pasar murah bisa menjadi solusinya, serta meminimalisir terjadinya spekulasi harga dari oknum-oknum tertentu.
“Dengan adanya pasar murah ini juga bisa membantu masyarakat kita dalam hal ketersediaan pangan dan juga untuk para pedagang juga tidak terlalu menjual bahan pokok yang dibutuhkan terutama selama menjelang bulan puasa dan memasuki hari raya Idul fitri,” tutur Petrus kepada wartawan saat ditemui di Hotel Grand Tembaga, Mimika, Papua Tengah, Kamis (14/3/2024).
Sementara itu, terkait permintaan pedagang kepada pemerintah untuk dilibatkan dalam pelaksanaan pasar murah, kata Petrus bisa saja terjadi jika pedagang bersedia menjual barang dagangannya dengan harga subsidi seperti harga dari tangan distributor.
Petrus mengungkapkan, anggaran untuk pasar murah cukup terbatas. Dengan dana yang ada, pihaknya harus putar otak mengaunsidikan berbagai jenis komoditas pangan untuk memberikan harga terjangkau kepada masyarakat.
(Penulis: Mohamad).
