MADINA |BUSERKOTA.Com) – Hari raya Idul Fitri bukan waktu atau kesempatan untuk melupakan segala permasalahan yang cukup banyak di Mandailing Natal ( Madina), Sumatera Utara .
Hari raya Idul Fitri sudah pantas dijadikan sebagai moment yang baik untuk mengevaluasi kembali apa saja permasalahan-permasalahan di Mandailing Natal, seperti masalah ekonomi rakyat, adanya tambang ilegal, juga seperti permasalahan tentang perusahaan-perusahaan yang ada di Mandailing Natal untuk perlu diawasi secara ketat seperti PT SMGP, dan permasalahan lainnya.
Hal ini diperlukan adalah untuk menuangkan semangat kemenangan yang ada pada hari raya Idul Fitri untuk membangkitkan Mandailing Natal menjadi Madina yang Madani.
Demikian disampaikan Farhan Donganta kader IMA Madina STAIN Mandailing Natal di Panyabungan, Sabtu, (13/04/2024).
“Lahir dan batin kita harus persembahkan untuk tanah kelahiran kita Mandailing Natal.
Sebab Mandailing Natal perlu dirawat dan dijaga sebagaimana para nenek moyang kita seperti Willem Iskander merawat dan membangkitkan Mandailing Natal dari keterpurukan kebodohan pada masa itu” ujarnya
Disampaikannya, mengingat Mandailing Natal akan mengadakan pesta demokrasi yakni pemilihan kepala daerah pada tahun 2024 ini, maka dari itu, perlu kita ingat bahwa money politics atau politik uang ternyata membuat kita tersesat dan membuat kita terjerembab dalam masalah pelik.
“Dalam hal ini kita sudah pasti memahami bahwa politik uang harus dijadikan sebagai musuh bersama, harus dianggap sebagai lawan dan senjata untuk melawan hal tersebut adalah: ‘akal dan moral’ jika kedua hal itu dipergunakan maka Mandailing Natal akan mencapai kebangkitannya” lanjutnya
Farhan berharap dimulai dari Generasi muda ( GEN-Z) terus menggaungkan kebangkitan Madina dengan dimulai dari sendiri dan penerapannya .
(Penulis : Magrifatulloh) .














