Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita UtamaHukum & KriminalInfo PublikTeknologi

Perjuangan Wartawati  NTT Jude Taolin Melawan Intimidasi Mafia BBM

501
×

Perjuangan Wartawati  NTT Jude Taolin Melawan Intimidasi Mafia BBM

Sebarkan artikel ini

Judith D’ Lorenzo Taolin, atau yang akrab disapa Jude, wartawati dari NTTHits.com

KEFA |BUSERKOTA.Com)- Judith D’ Lorenzo Taolin, atau yang akrab disapa Jude, wartawati NTTHits.com, dari Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU. Wajahnya tampak tegar, meski tatapan matanya menyiratkan beban yang tak terlihat oleh mata awam.

Hari itu, di tengah keramaian kota yang sibuk, Jude memutuskan untuk membuka suara tentang intimidasi yang dirasakannya setelah membongkar kasus dugaan mafia BBM subsidi jenis Solar di Kota Kupang.

“Ini bukan kali pertama saya menghadapi tekanan,” kata Jude, suaranya tenang namun tegas dia kepada BN.com, Jumat 26 Juli 2024.
Ia menceritakan bagaimana Munandar Algajali alias Jali, terduga pengepul dalam kasus tersebut, mengirimkan klarifikasi yang bernada ancaman.

“Dia meminta saya untuk meminta maaf secara terbuka dan mencabut artikel dalam waktu 2×24 jam. Ini jelas bentuk intimidasi,” ujarnya.
Jude mengingat kembali detik-detik ketika ia memutuskan untuk menulis artikel tersebut.

Dengan penuh keyakinan, ia menggali informasi, memeriksa bukti-bukti, dan mewawancarai berbagai sumber.

Semua fakta sudah dikonfirmasi dengan jelas oleh pihak penyidik Polresta Kupang Kota, termasuk pemasangan garis polisi di rumah Jali yang dijadikan tempat penampungan ilegal.
“Bagaimana bisa saya mencabut artikel itu? Bukti-buktinya nyata, pengakuan juga ada,” lanjut Jude.

Dalam benaknya, Jude merenungkan permintaan Jali. “Haruskah pengepul Jali meminta Kapolresta Kupang Kota dan seluruh penyidiknya juga untuk meminta maaf kepadanya? Ini tidak masuk akal,” katanya, seolah bertanya pada dirinya sendiri.

Di hadapannya, sebuah meja penuh dengan tumpukan kertas dan catatan investigasi menjadi saksi bisu perjuangannya.

Jude percaya, hak jawab atau klarifikasi adalah hak setiap orang yang merasa dirugikan oleh pemberitaan. Namun, ia juga menegaskan bahwa klarifikasi harus didasarkan pada fakta lapangan.

“Permintaan maaf ini nantinya untuk kepentingan membersihkan nama baik siapa dalam kasus ini?” tanyanya, retoris. “Kita harus fokus mengawal kasus dugaan penyalahgunaan BBM ini.”

Jude menerima pesan dukungan dari PADMA dan KOMPAK Indonesia. Mereka siap memberikan bantuan hukum dan dukungan moral.

Beberapa pengacara juga telah menghubunginya, menyatakan kesediaan mereka untuk mendampingi Jude dalam menghadapi intimidasi ini.

“Klarifikasi itu hak, tapi tidak semudah itu mencabut artikel yang sudah terpublish. Kita harus melihat fakta lapangannya juga,” tegas Jude.

Ia mengakhiri pembicaraan dengan satu pesan kuat: “Kebenaran harus terus diperjuangkan, meski jalan yang ditempuh penuh dengan rintangan.”

Di balik tegar Jude, ada semangat juang yang tak pernah pudar. Sebagai wartawati, ia tahu bahwa setiap tulisan yang ia hasilkan adalah wujud dari tanggung jawab dan keberanian.
Di tengah intimidasi dan ancaman, Jude tetap berdiri kokoh, menegaskan bahwa kebenaran adalah hal yang tak bisa dibeli dengan permintaan maaf yang dipaksakan. Di balik berita, ada hati yang berdetak untuk keadilan, ada jiwa yang berjuang demi kebenaran. (*)

(Beritanusra.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *