ATAMBUA |LINTASTIMOR.Com)-Empat Ketua Partai Non Set (PNS) Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur menggelar pertemuan membahas Koalisi di Pilkada Belu 2024.
Empat ketua Partai Politik (parpol) Non Set (PNS) kabupaten Belu telah mengadakan pertemuan yang semakin menguatkan sinyal akan terbentuknya koalisi untuk mendukung pasangan bacalon pada Pilkada Belu 2024.
Empat parpol tersebut adalah Partai PPP, Partai PKN, Partai PBB, dan Partai GELORA.
Foto pertemuan Empat ketua parpol tersebut diperoleh pada Minggu (28/04/2024).
Ketua parpol yang terlihat dalam foto tersebut antara lain ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Manuel Do Carmo, Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Mario Koy, ketua Partai Gelombang Rakyat Indonesia (GELORA) Yohanes Sandur, dan Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Danny Binsasi.
Mereka berdiri dan seragam menggenggam tangan dan tersenyum ke kamera.
Dimintai tanggapannya terkait foto tersebut, Manuel Do Carmo Ketua Partai PPP Kabupaten Belu membenarkan terdapat pertemuan dari empat ketua partai politik tersebut.
Pertemuan berlangsung di sekretariat koalisi Partai Non Set (PNS) kabupaten Belu yang beralamat di cabang SDK URSULIN.
(28/04/2024)
Sebelum Pemilu, masing-masing saling berkompetisi untuk memperebutkan suara seusai Pemilu ini, jumlah kursi sudah diprediksi.
Ketua partai PBB kabupaten Belu Danny Binsasi mengatakan, dari perhitungan KPU, terdapat satu partai penguasa dengan suara yang cukup signifikan yaitu PDIP dengan perolehan 4 kursi.
Ia mengatakan, pertemuan tersebut baru sebatas komunikasi awal dan akan berlanjut pertemuan-pertemuan lain.
Ketua partai GELORA Kabupaten Belu,Yohanes Sandur menjelaskan, untuk maju pada kontestasi Pilkada Belu terdapat dua prosedur yakni lewat jalur parpol atau koalisi parpol dan lewat jalur independen.
“Sampai saat ini belum ada calon-calon yang bertemu untuk meminta dukungan kemudian berkomunikasi dengan kami, itu belum ada kalau memang merencanakan jalur independen ya silahkan.
Kalau melalui partai politik, yang jelas parpol tidak bisa sendiri, harus gabungan partai politik,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Partai PKN kabupaten Belu Mario Koy menjelaskan bahwa pertemuan tersebut sudah di rencanakan sejak bulan lalu.
Menurutnya, dari keempat ketua partai politik sangat intensif berkomunikasi baik offline dan online.
“Intinya menyamakan frekuensi bahwa kami Partai Politik Non Set (PNS) di Kabupaten Belu bersepakat untuk Belu kedepan yang lebih baik.
Jadi kami kuatkan dulu wadah koalisinya, belum membahas siapa nama calonnya,” tuturnya.
Ia berharap dengan koalisi nantinya tokoh-tokoh yang berminat maju sebagai bacalon bupati atau bacalon wakil bupati tidak ragu-ragu untuk datang merapat ke sekretariat koalisi yang beralamat di cabang SDK URSULIN jurusan bandar udara A.A Bere Tallo,Haliwen, Atambua.
“Selain itu juga marilah kita menghindari adanya kecurangan-kecurangan yang akan terjadi karena itu tidak menguntungkan bagi kontestasi Pilkada Belu mendatang,” kata dia.
(Mario Koy)














