KUPANG | BUSERKOTA.Com)-Dulu pulau ini menjadi bagian Kabupaten Kupang. Pasca pemekaran tahun 2002 menjadi Kabupaten Rote Ndao dengan ibukota Baa, Nusa Tenggara Timur.
Luas wilayah 1.300 km2, hampir sama dengan Gunungkidul – jumlah penduduk kurang lebih 150 ribu jiwa. Bulan Juni – September dipulau paling selatan negara ini bertiup angin kencang, ombak bergulung se-olah olah menyelimuti pulau, masyarakat menganggap selat pemisah dengan Pulau Timor bisa jadi kuburan.
Meski begitu, sejumlah pantainya eksotis untuk surfing.
Pulau Rote terbentuk dari karst (air permukaan kurang) dengan topografi hampir datar (elevasi tertinggi 500 m dpal).
Potensi wilayah adalah peternakan (kambing, babi dan kerbau), pertanian terutama jagung, kacang, pisang, kelapa, juga ada sedikit padi.
Walaupun tidak terlalu luas, susunan masyarakat adatnya kuat (hierarkhi)- terdiri dari belasan kerajaan kecil, namun sangat terbuka dengan dunia luar. Orang Rote meyakini mereka berasal dari Pulau Seram (Maluku).
Prof. Johannes (Rektor ke-2 UGM) berasal dari sini – 5 thn terakhir KKN UGM sampai di wilayah terpencil ini.














